Regenerasi Pembalap Bagian 3 Sudarmono Junior “Ingin Seperti Ayah”

Kedisiplinan dalam segala hal yang dimiliki Sudarmono selama terjun di dunia balap motor sudah tertanam sejak kecil. Berkat itulah prestasi demi prestasi berhasil ditorehkan oleh pembalap senior asal kota Yogyakarta ini, yang saat ini masih membela tim ART Jakarta.

Jiwa itulah yang ditanamlkan sejak kecil pada putra pertama sudarmono yang sejak beberapa tahun ini sudah bermain balap. Veda Ega Pratama. Adalah putra pembalap yang juga lebih akrap dipanggil dengan Momn ini, yang sejak usia tiga tahun sudah diajari momon untuk belajar naik motor.

Veda (54) saat bermain di kelas SE 50cc

Menurut momon, saat veda memasuki usia 3,5 tahun, veda sudah mulai diajari balap. Dan saat usia 4 tahun, veda sudah mulai ikut ajang balap motor grasstrack dan motocross kelas SE 50cc. Kini usia veda sudah memasuki 8 tahun. Dan prestasi demi prestasi sudah veda raih. Untuk saat ini, veda sudah mulai bermain diajang motocros kelas SE 65cc.
“Memang saya berusaha menanamkan kedisiplinan pada veda saat masih kecil. Sehingga dengan demikian, veda akan selalu disiplin hingga dia besar nanti. Diusianya yang sudah delapan tahun ini, kini veda sudah mulai mencoba bermain di kelas SE 65cc. Semoga dengan kedisiplinanya, bisa bermain bagus seperti saat main di kelas SE 65cc dulu,” buka momon sambil menepuk bahu veda dengan lembut.

Salah Satu Veda Juara Satu di Kelas SE 50cc

Momon menambahakan, bahwa nanti saat veda memasuki usia 10 tahun, baru veda mulai bermain diajang balap road race. “Untuk sementara biar veda matang di motocross dulu. Sebab di motocross sangat baik untuk membentuk mental dan karakter balap veda. Serta juga sangat bagus untuk berlatih fisiknya. Baru nanti saat usianya memasuki sepuluh tahun baru dimainkan diajang road race,” tutup momon.
Sementara saat dijumpai garassi.com diacara latihan bersama pembalap gunungkidul di sirkuit Siyono beberapa waktu yang lalu, veda mengatakan bahwa untuk sementara ini sangat bersemangat ikut balap. Veda ingin balap seperti ayahnya. “Saya ingin balap seperti ayah. Bahkan juga ingin bisa balap sampai keluar negeri seperti ayah. Tapi sekolah saya juga harus tetap pintar,” kata veda yang masih tercatat sebagai siswa kelas dua SDN 6 Wonosari ini. (Penulis/Foto: Riy@n).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Translate »