Slalom Strategi Pakai Baju Balap

Purwokerto-Di musim kompetisi slalom 2017, tim asal Semarang, Hercules Intersport Troupe, baru mulai eksis sejak seri ke 3, ketika gelaran GT Radial Indonesia Night City Slalom (INCS) itu mampir di kota Solo.

garcom-slalom-hercules-troupe-strategi
Tim yang digawangi oleh, Oldy Ardhana, Addyek RG, Auddy RG diperkuat dengan gabungnya Dika CH., dan ada pula sosok Ananta OHP. Sepanjang perjalanan musim 2017, kehadiran tim ini di lintasan terlihat sempat mengacaukan perolehan poin beberapa peslalom lain.

garcom-slalom-hercules-troupe-strategi2
Tak kalah menarik, tampilan mereka di lintasan. Paling keren, karena Hercules Intersport Troupe yang mengenakan baju balap. Peslalom lain tampak hanya menggunakan t-shirt, atau jersey saja.
“Kami telah mengenakannya sejak seri 4 lalu,” kata Oldy Pradhana, pesalom yang juga motor penggerak Hercules.
Usut punya usut, penggunaan baju balap itu tak hanya memperhatikan segi safety saja, namun ada alasan lain yang lebih krusial bagi mereka.
“Ada alasannya, yang sebetulnya enggak enak juga diomongkan. Semata-mata karena label sponsor kami punya produk yang sama dengan sponsor penyelenggara event ini. Dan itu kan enggak boleh. Lihat saja mobil kami yang meliuk di lintasan, label sponsor kami ditutup stiker putih kan. Padahal sponsor itu kan yang mensupport kami di kompetisi slalom. Akhirnya kami berpkir, ngebranding diri kami saja. Caranya dengan pakai baju balap,” papar Dika CH.
Lantas ketika mengemuka kabar bahwa di tahun 2017 pembalap slalom mesti mengenakan baju balap, enggak lagi dipusingkan mereka. (Penulis/foto:Yamos/Dok)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Translate »