Yogyakarta-Adventure Art, nama tersebut mengandung makna yang luas. Ya betul luas. Pasalnya bisa menyangkut karya seni, bisa juga bengkel modifikasi motor bahkan lainnya. Semua itu akan anda buktikan ketika mampir ke lokasinya, di dalam Hotel Pondok Seturan Yogyakarta.
Disana, dalam satu ruangan yang juga berfungsi sebagai restoran, terdapat galeri yang sodorkan karya seni unik. Bahkan beberapa karya di sana pernah tampil dalam suatu pameran akbar Art Jog.Yaitu karya seni meriam yang diberi nama Cetbang Wilwatikta. Karya tersebut bisa dibilang komplit. Tak hanya patung meriam, namun lengkap dengan karya lukisan juga perangkat sound sistem.
“Tak hanya wujud meriam di jaman patih Majapahit, ada juga lukisan tentang meriam tersebut. Saya lengkapi dengan sound sistem yang menghasilkan suara meriam ketika difungsikan,”bangga Harry Jaran Syahrozi, owner Adventure Art yang juga seniman karya tersebut.
Nah disisi kiri ruangan resto tersebut, makin banyak karya Harry yang dibuat dari berbagai media. Artinya tak hanya berupa karya seni rupa tetapi malah menjurus ke instalasi namun berfungsi. Diantaranya meja bar yang kaki-kakinya dari sepeda jengki. Lalu ada pula sepeda yang dilengkapi layar flat TV. Pastinya sebagai seorang seniman, karya tersebut tak hanya sebuah benda namun ada filosofi atau cerita terkait karya tersebut.
Yang terkait komponen otomotif seperti motor juga ada. Justru ini yang menarik perhatian garassi.com. Diantaranya unit motor Kaisar KS150 beraliran chopper kental yang dihiasi ornamen custom. Seperti potongan dari baki stainless, yang dimodifikasi menjadi bagian fender depan belakang. Ada pula unit motor chopper berbasic Sanex QJ150 juga bergenre chopper. Namun uniknya, bodi motor bertabur atau terlapis kartu tarot asli.
“Motor ini biasa saya bawa ketika perform tarot. Kebetulan saya juga seniman tarot bro. Modifikasinya saya gawangi sendiri. Intinya ini juga sebuah karya seni yang apik,” bangga Harry yang juga suka offroad dengan jip Willys tua.
Itu tadi di galerinya bro. Bila anda melangkah ke luar disebelah kiri ada bangunan mirip bangunan stasiun kereta. Igu ruangan house keeping, namun dibuat seoleh stasiun kereta kecil. Ada jam bulat khas jam yang ada di stasiun, tampak pula ruangan khusus masinis dan sebagainya. Ada pula kios kecil yang digambarkan sebagai bengkel servis namun khusus becak, juga gambar mural wayang yang menghiasi rolling door pada beberapa kamar. Itu semua konon ulah jahil Harry Jaran.
“Mural itu saya buat pakai airbrush. Temanya menggelitik, atau menyindir para tamu yang mampir hanya ‘sebentar’ di penginapan ini,” tawa Harry lebar.
Singkatnya Pondok Seturan yang konon dulu terkenal dengan image yang kurang enak, saat ini berubah drastis, sdolah menepis gosip terkait image pondok itu. Padahal diakui Harry dirinya tidak memplanning akan mengubah image pondok Seturan.
“Intinya saya berkarya dan berkesenian. Urusan image itu biar publik yang menilai,” yakin Harry yang berusia kepala empat sekian itu.
Pasalnya itu tadi menyimpan banyak karya seni yang keren. Kabarnya nanti pada Mei 2017 Harry akan berpameran tunggal di galerinya itu. “Nanti akan saya keluarkan koleksi truk yang sudah saya nodif bercorak Wisanggeni. Truk ini saya pasangkan ban offroad dan menyimpan beberapa cerita. Tunggu saja nanti akan saya undang kepembukaan pamerannya,” tutup pria ramah itu.
Benar kan kedepankan yang unik. Mampirlah bila penasaran dan ingin sekedar menikmati yang unik-unik (Penulis/Foto:Riendn).