Rindu Balap Penta Wijaya Turun Gunung

Di dunia balap motor era tahun 90-an, nama Penta Lavida Wijaya begitu dikenal. Dengan tunggangan handalnya motor Suzuki Tornado, pria yang lebih akrap disapa dengan Om Penta ini, banyak menyabet juara dieven kejurda maupun kejurnas road race yang sering digelar di masa itu.

Setelah usia memasuki 35 tahunan, om penta mundur dari ajang road race. Namun bukan berarti om penta tak terlibat lagi di dunia yang telah membesarkan namanya ini. Dikediamanya di daerah Baciro Jogjakarta, om penta mengabdikan dirinya di dunia balap lewat keahlianya sebagai mekanik balap dan juga melatih para pembalap muda berbakat.

Lama malang melintang di dunia mekanik dan berlabuh dibeberapa tim besar di tanah air ini, rupanya jiwa balap om penta kembali muncul. Bahkan bisa dibilang om penta rindu balap lagi. Jangan heran bila diakhir-akhir ini om penta sering tercatat sebagai stater dieven tertentu.

Seperti dua minggu lalu, tepatnya diajang Humas Polres & Dispora Wisata Kebumen Open Road Race Championship 2017 (12/3). Om penta turun di kelas bebek 2 tak tune up s/d 125cc (under bone). Namun sayang saat balap hanya menyisakan satu lap, mesin om penta trobel. Padahan saat itu berada diposisi kedua.

“Jengkel rasanya bila mengingat balap dua minggu lalu di Kebumen. Sudah aman diposisi kedua, tiba-tiba mesinku mati. Padahal saat itu tinggal satu lap lagi. Wiss jan apes tenan dino iku awakku!” kata om penta dengan bahasa jawa tulen.
Dan diajang Fun Race Anniversary 5th Kingdom Jogja Unaited Cup #1 2017 hari sabtu (25/3) kemarin, om penta kembali ikut balap khusus motor yamaha RX King di kelas tune up dan kelas pembalap veteran. “Tadi saat race penyisihan, posisi aman urutan 1 untuk kelas tune up dan posisi 4 untuk kelas pembalap veteran. Namun saat memasuki race final, semua juara kembali lepas. Maklum, fisik cepat drop dan juga wis balung tuwo!” tutup om penta sambil tertawa. (Penulis/Foto: Riy@n).