UNS Patahkan Ambisi UGM di Final

Tim putri Universitas Gadjah Mada (UGM) harus mengubur ambisinya mempertahankan gelar LIMA Basketball: Kaskus Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference (CJYC) 2018. UGM takluk dalam semifinal melawan Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). Pada laga yang digelar Selasa (24/7) di GOR Ki Bagoes Hadikoesoemo itu, UNS menekuk UGM dengan skor 43-29.


UGM dibuat tak berkutik di paruh waktu kuarter pertama. Kekosongan angka dari tim berkostum putih itu akhirnya terpecahkan di sisa waktu kuarter ini. Namun, UNS lebih unggul dengan koleksi poinnya. Skor sementara 9-7 di akhir kuarter pertama.


Kebuntuan kembali dialami tim asuhan Alfa Hari Kusumanegara itu. UGM tercatat lebih sering menyerang dengan 23 percobaan tembakan, jika dibandingkan dengan UNS yang hanya 18 kali percobaan hingga kuarter kedua. Namun, akurasi tembakan tim asal Surakarta lebih baik dari lawannya. UGM tak mampu mengubah satu pun tembakannya menjadi poin. UNS semakin memimpin dengan skor sementara 18-7 di kuarter kedua.

Usai jeda paruh waktu, UGM agresif. Tim asal kota tuan rumah ini mencoba mengejar dengan menambah 13 poin di kuarter ketiga. Namun, UNS tak goyah. Tim berkostum biru itu juga kian menambah koleksi poinnya, sehingga masih belum mampu terkejar lawannya. Kuarter ketiga berakhir dengan skor 35-20.

Kuarter keempat semakin membuktikan ketangguhan Srikandi UNS. Telah unggul di tiga kuarter sebelumnya, tim asuhan Yulius Dobby itu memastikan diri melaju ke final, usai menundukkan juara musim lalu dengan skor 43-29.

Laga ini menjadi ulangan pertemuan kedua tim di final tahun lalu, yang dimenangi oleh UGM. Kali ini, keduanya dipertemukan di semifinal. Membalas kegagalannya di musim lalu, UNS berhasil mengandaskan harapan UGM untuk mempertahankan gelar.

“Pertandingan yang sangat berat. Kesempatan menembak kami banyak, namun yang masuk sedikit sekali. Hingga paruh waktu pertama, selisih kami sangat banyak. Setelah jeda, kami sulit mengejar. Kemarin sudah puncak permainan kami, sehingga mereka bermain kurang baik hari ini. Materi pemain kami pun berbeda dengan tahun lalu. Saat ini kebanyakan anak baru. Jadi, kami realistis saja, tahun ini belum saatnya kami juara,” ungkap Alfa Hari, pelatih UGM. (Penulis/Foto: LIMA).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Translate ยป