Garassi Majalah Otomotif Online Wisata Magazine dan info Pembalap Indonesia
PEMALANG-Walau sempat dipindah pelaksanaan even seri 1 Pemalang Soda Racing 2020 dari Benwo Park pemalang ke sirkuit Pantai Widuri Pemalang pada hari sabtu dan minggu (18-19/1) kemarin, tapi tak menghalangi para pembalap untuk tampil secara maksimal.
Bahkan pertarungan dan adu strategi untuk menahlukkan sirkuit Pantai Widuri dari SS1 hingga SS 5 berjalan dengan sangat ketat. Sehingga pengumpulan poin dari masing-masing SS memang menjadi tontonan yang menarik bagi masyarakat kota Pemalang yang sedang liburan akhir pekan.
Tim balap STIE Mitra Indonesia asal kota Jogjakarta adalah salah satu tim yang selalu mengancam peserta lain di kelas FFA dan kelas 100cc. Dengan pembalap Wahyu dan Feri di kelas FFA dan duet Dika dan Hendri di kelas 1000cc, tim ini mampu tampil maksimal hinga SS 3.
Namun sayang, tim yang dipekuat pembalap-pembalap muda asal kota Jogja ini, harus terhenti di SS 4. Hal ini dikarenakan mengalami kerusakan pada mobil, yang diakibatkan sirkuit berlumpur yang memang kurang bersahabat dengan para seluruh peserta.
“Sebenarnya kita sudah tampil maksimal dari SS 1 hingga SS 4, tapi hasil berkata lain. Bahkan di SS 3 kita sempat menyodok keperingkat 2. Tapi lagi-lagi sirkuit berlumpur yang banyak pasirnya memaksa para pembalap untuk tidak melanjutkan balap. Dan kebanyakan mobil pada mengalami kerusakan ditempat ini. Termasuk pula dengan tim kami,” ungkap Hendri selaku navigator tim pada kelas 1000cc.
Memang dari pantauan garassi.com, banyak tim yang mengeluhkan sirkuit berlumpur yang benar-benar membunuh sebagian peserta untuk tidak melanjutkan lomba. Rata-rata kerusakan mesin mereka terjadi saat masuk lumpur. Bahkan bisa dibilang 50% peserta mengalami troublr ditempat ini. (lihat di daftar hasil lomba) banyak peserta yang DNF. (Penulis/Foto: Riy@n).
