Henry Boboy, Berharap Ada Pemimpin Dareah Yang Perhatikan Dunia Balap

JOGJA-Tak bisa dipungkiri lagi, bahwa sejak dulu Jogjakarta dikenal sebagai kota gudangnya balap. Pembalap-pembalap top tanah air lahir dari kota ini. Tak heran bila pembalap-pembalap Jogja menjadi incaran daerah lain.


Walau tidak adanya sirkuit permanen ataupun tempat latihan balap yang memadahi, bukanlah menjadi hambatan bagi mereka untuk meraih prestasi. Terbukti banyak pembalap asal Jogja yang berprestasi hingga tingkat asia dan bahkan tingkat dunia.


Hal inilah yang menjadi perhatian dari peslalom Henry Boboy. Henry yang banyak prestasi dari ajang slalom ini berharap pada pemimpin derah yang akan datang, untuk lebih memperhatikan tentang pembalap dan segala fasilitas untuk latihan, serta sirkuit yang memenuhi standar nasional.


Pria yang lebih akrab disapa dengan Boboy ini menambahkan, bahwa sejak dirinya mendirikan HELIZA Racing Team tahun 2012, dengan pembalap dirinya dan Satria Wiharyoga hanya berlatih disisi utara halaman stadion Maguwoharjo. Bahkan, hingga saat ini, saat Boboy meraih banyak gelar juara bersama Fastron Slalom Team, masih menggunakan tempat yang sama untuk berlatih.

“Memang bernar akan adanya hal diatas tadi. Banyak pembalap-pembalap kita yang berprestasi, kemudia banyak juga SDM dibidang otomotif yang sangat luar biasa, dan sudah terbukti kemampuan mereka.” Ungkap Boboy pada garassi.com siang tadi.

Boboy yang juga sebagai Sekretaris Kemenagan Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Kabupaten Sleman ini menambahkan, bahwa perlu adanya revolusi otomotif agar dunia otomotif Jogja lebih maju lagi. Hal ini tentunya tak lepas dari pemimpin daerah, khususnya bupati yang akan datang untuk mampu merangkul dan lebih memperhatikan para pembalap tersebut. Dan sosok pemimpin seperti ini ada pada Kustini-Danang dari paslon nomer 3 di Pilkada Sleman mendatang. Jiwa muda Danang, jika diberi kesempatan pasti dapat membeikan gebrakan di dunia otomotif.

“Mungkin dengan adanya sirkuit permanen standar nasional di Jogjakarta, pasti mereka akan lebih berprestasi lagi. Sebab selama ini tanpa adanya sirkuitpun mereka juga sudah sangat berprestasi. Dengan adanya sirkuit permanen, maka secara spontan Sleman pada khususnya atau DIY pada umumnya akan terpromosikan secara spontan. Terutama tentang wisata-wisata yang ada. Juga perekonomian diseputaran sirkuit akan terkatrol ikut naik. Untuk itu kita perlu pemimpin daerah yang seperti ini.” tutup Boboy yang juga ketua Taruna Merah Putih (TMP) Kabupaten Sleman ini. (Penulis/Foto: Riy@n).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Translate »