Berakibat Fatal Jika Motor Maticmu Kehabisan Oli Mesin

JOGJA-Motor matic saat ini memang menjadi motor primadona semua lapisan masyarakat. Sebab keserba keotomatisannya inilah, motor matic mendominasi penjualan motor nasional. Bahkan saat ini motor matic menguasai 65% pagsa pasar penjualan motor nasional.


Namun, jangan lengah karena serba otomatis dan kenyamanan menggunakan motor matic. Ada hal sepele yang sering diabaikan oleh para pengguna motor matic saat ini. Yaitu masalah ganti oli.

Menurut Bambang Nurwendo dari bengkel JRR Racing Team, bahwa ganti oli secara rutin setap 200-2.500 kilo meter akan memperpanjang usia mesin dan tentunya akan menambah kenyamanan berkendara.

“Memang ganti olei motor matic mejadi hal yang wajib setelah menempuh jarak 200-2.500 kilo meter. Dan jangan biarkan oli mesin matic habis. Jika hal ini terjadi, maka akan berakibat fatal pada matic.” Buka Bambang pada garassi.com kemarin.

Mantan pembalap road race asal Sleman ini menambahkan, bahwa akibat habisnya oli mesin, maka suara mesin matik akan sangat kasar, seher (piston), noken as, templar (rocker arm), stang seher akan mberet (tergores). Sehingga harus melakukan ergantian part-part tersebut.

“Selain pergantian part tersebut diatas, kita juga harus mereyen (inreyen) motor kembali. Biasanya reyen dilakukan dengan jalan dan menghabiskan sebanyak 5 tangki full bensin atau menempuh jarak sejauh 500 kilo meter. Nah! memang kita dibikin repot dengan habisnya oli mesin pada matic. Untuk itu lakukanlah pergantian oli mesin secara rutin.” Tutup Bambang. (Penulis/Foto: Riy@n).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Translate »